BSIP Sulteng Hadiri Rakor Percepatan PAT di Kab. Toli-Toli
Toli-Toli/ 8 Mei 2024. Perluasan Areal Tanam melalui Pompanisasi dan Padi Gogo di Kabupaten Toli-Toli dibutuhkan perhatian oleh beberapa pihak terkait. Untuk itu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-Toli bekerjasama dengan Kodim 1305/BT melakukan percepatan dengan mengadakan Rapat Koordinasi Pompanisasi dan Padi Gogo mendukung Perluasan Areal Tanam (PAT), bertempat di Rumah Jabatan Bupati Toli-Toli.
Acara yang diawali dengan menikmati jamuan makan malam bersama Bupati Kabupaten Toli-Toli ini berlangsung akrab. Rapat Koordinasi dibuka oleh Bupati Toli-Toli (Hi. Amran H. Yahya), hadir sebagai Narasumber yaitu Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Ferry Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN Eng), Komandan Kodim 1305/BT (Letkol Inf. Dedi Akhiruddin, S.A.P), Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-Toli (Eliyah HP Sagala, SP).
Bupati Toli-Toli dalam sambutannya berharap bahwa kedepan dengan adanya IKN (Ibu Kota Negara) diharapkan Kabupaten Toli-Toli bisa sebagai penyangga untuk kebutuhan pangannya, sehingga pendapatan masyarakat lebih meningkat dan lebih maju untuk pertaniannya. Dengan kehadiran dari Kementerian Pertanian, diharapkan bisa memberi masukan-masukan positif untuk peningkatan pertanian Kabupaten Toli-Toli agar lebih sukses.
Kepala BBSI Veteriner selaku Pj Propinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa dalam upaya percepatan realisasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Toli-Toli diharapkan perlu terus dilakukan dengan berbagai upaya, mengingat selama ini yang dilaporkan hanya LTT Reguler sesuai luas baku sawah yang rutin melakukan pertanaman padi karena irigasinya cukup. “Yang tidak terlaporkan adalah selama ini ada petani yang tidak menanam padi, lahannya ada, tiba-tiba ada air bisa dari pompanisasi atau dari air hujan lalu ditanami, nah itu kita kategorikan sebagai penambahan areal tanam” ucapnya.
Selain padi sawah tadah hujan, jika ada pertanaman padi gogo yang selama ini tidak dilaporkan, sekarang harus dilaporkan dengan baik. Untuk padi gogo pelaporan tidak hanya yang baru tertanam saja, namun juga yang sudah tertanam dan belum terlapor perlu dilaporkan. Diharapkan dengan adanya pelaporan yang baik sehingga kita akan tahu berapa luasan pertanaman sebenarnya diluar luas pertanaman reguler.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1305/BT menayangkan vidio-vidio kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya membantu pemerintah untuk mengatasi darurat pangan dalam hal ini PAT, Pompanisasi dan Pipanisasi yang telah dilakukan di wilayah kerjanya di Buol dan Toli-Toli. Beliau juga berharap terjalinnya kolaborasi antara BSIP Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Toli-Toli dan Kodim 1305/BT untuk mensukseskan program Kementerian Pertanian dalam mengatasi darurat pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Toli-Toli dalam kegiatan Rakor ini menyampaikan apresiasi kerjasama dengan pihak TNI yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi agar meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Disampaikan juga bahwa Juknis program PAT ini sudah ada, sehingga kita melaksanakan program ini sesuai Juknis yang ada.
Semoga dengan koordinasi dengan baik, peningkatan realisasi tanam dapat terwujud serta sistem pelaporan dapat ditertibkan, sehingga data yang terlapor seragam.